Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Suasana haru dan hangat menyelimuti Kompleks Parlemen, Senayan, saat keluarga besar Sekretariat Jenderal MPR RI menggelar acara Halalbihalal Hari Raya Idulfitri 1446 H sekaligus Pelepasan Pegawai Purnabakti, Rabu (16/4/2025). Bertempat di Ruang Pustakaloka, Gedung Nusantara IV, acara ini jadi momentum yang menyatukan lintas generasi dalam semangat silaturahmi dan penghormatan.
Sosok yang jadi sentral perhatian hari itu adalah Sekretaris Jenderal MPR RI, Siti Fauziah, SE, MM, atau yang akrab disapa Bu Titi. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa halalbihalal bukan sekadar tradisi seremonial—melainkan cara untuk memperkuat ukhuwah dan merawat kebersamaan di lingkungan kerja.
“Kegiatan halalbihalal ini merupakan satu tradisi yang dilakukan untuk keluarga besar Setjen MPR, yang merupakan momentum mempererat tali silaturahmi, memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan tentunya saling maaf memaafkan,” tutur Bu Titi dengan penuh kehangatan.
Kenang Jasa, Hargai Pengabdian
Yang tak kalah menyentuh, acara ini juga dirangkaikan dengan pelepasan pegawai purnabakti—sebuah bentuk penghormatan kepada mereka yang telah mendedikasikan waktu dan tenaga bagi Setjen MPR RI.
Hadir pula para mantan Sekjen MPR RI seperti Prof. Dr. Umar Basalim, DES, Dr. Rahimullah, SH, M.Si, Drs. Eddie Siregar, M.Si, dan Dr. Ma’ruf Cahyono, SH, MH, serta para pegawai yang kini memasuki masa purnabakti. Semua larut dalam suasana penuh rasa hormat dan nostalgia.
“Kami haturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas seluruh dedikasi dan loyalitasnya kepada Setjen MPR,” ujar Bu Titi, menyampaikan penghormatan atas jasa para purnabakti.
Silaturahmi Lintas Generasi
Lebih lanjut, Bu Titi berharap kegiatan ini bisa terus dilestarikan untuk mempertemukan lintas generasi dalam satu ruang penuh makna.
“Ajang silaturahmi ini penting bagi saya untuk menjalin silaturahmi dari generasi ke generasi, agar kita tidak melupakan sejarah yang pernah kita lalui di MPR. Jadi saya berharap bahwa ajang ini akan diteruskan untuk periode-periode selanjutnya,” harapnya.
Setelah sambutan dan doa, rangkaian acara dilanjutkan dengan prosesi saling salam-salaman dan permintaan maaf antara seluruh pejabat, pegawai, dan para purnabakti. Momen kehangatan itu ditutup dengan pemberian kenang-kenangan langsung oleh Bu Titi, dan tentunya, ramah tamah yang menjadi ruang santai untuk berbagi cerita dan tawa.
Raners! Kadang, yang paling dibutuhkan bukan hanya kerja keras—tapi hati yang tulus dalam kebersamaan. Karena silaturahmi bukan cuma tradisi, tapi energi untuk terus melangkah bersama.
DSK | Foto: Humas MPR RI