Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Hai Raners! Siapa sih yang nggak kenal Marc Marquez? Juara dunia delapan kali ini kembali jadi sorotan setelah perjalanan penuh lika-liku bersama Ducati Gresini di MotoGP 2024. Meski belum berhasil meraih gelar juara dunia, Marquez menunjukkan perkembangan pesat yang membuatnya bertengger di peringkat ketiga klasemen akhir musim. Jadi, mari kita ulik kisah kebangkitannya bersama Desmosedici GP23 dan masa depannya di lintasan balap!
Kebangkitan Bersama Ducati Gresini
FYI, Raners, pindah dari Honda setelah satu dekade bukanlah keputusan mudah bagi Marquez. Tapi siapa sangka, bersama Ducati Gresini, ia berhasil mengembalikan kepercayaan dirinya. Dengan GP23, Marquez mengungguli banyak pembalap, termasuk Enea Bastianini yang mengendarai motor pabrikan Ducati.
Namun, meski performanya mengesankan, Marquez tetap rendah hati. Dalam konferensi pers di Madrid, ia mengaku belum siap menjadi juara dunia meski memiliki GP24, motor yang lebih maju. “Jorge dan Pecco memiliki tahun yang hebat. Saya mungkin lebih dekat dalam hal poin, tetapi saya tidak akan menang,” ujar Marquez.
Momen Terbaik di Musim 2024
Raners, apa sih momen terbaik Marquez musim ini? Jawabannya ternyata beragam! Dari podium di Jerez hingga kemenangan di Aragon, setiap langkahnya penuh makna. Tapi, momen paling berkesan adalah ketika pertama kali menjajal Ducati di Valencia. “Setelah 10 tahun bersama Honda, sensasi itu adalah yang terbaik musim ini,” kenangnya.
GP25 dan Harapan Masa Depan
Marquez juga berbagi cerita soal debutnya dengan GP25, prototipe Ducati untuk musim depan. Ia merasa tantangan mengembangkan motor pabrikan memberikan pengalaman baru. “Perbedaannya signifikan, dari GP23 ke 24 ada langkah besar, begitu juga dari GP24 ke GP25,” ungkapnya.
Dengan semangat yang tinggi, Marquez merasa siap untuk memberikan kontribusi besar dalam pengembangan motor, meski tugasnya sebagai pembalap pabrikan jauh lebih kompleks.
Kembali ke Esensi Balap
Raners, Marquez mengakui bahwa bergabung dengan Ducati Gresini memberinya ruang untuk fokus pada gaya balapnya. “Saya menemukan tim yang sempurna untuk kembali menemukan diri saya,” ujar pembalap bernomor 93 ini.
Meski demikian, tantangan sebagai pembalap pabrikan tetap ia sambut dengan antusias. Menurutnya, peran ini memungkinkan dirinya memberikan umpan balik yang lebih tajam, sesuatu yang ia rindukan selama bertahun-tahun bersama Honda.
Mimpi Besar di Masa Depan
Walau belum meraih kejayaan, Marc Marquez tetap optimis. Dengan semangat juang yang kuat dan dukungan dari Ducati, musim 2025 bisa jadi momen Marquez kembali berjaya.
RA|Foto: Motorsport/Istimewa
