Info terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Hai Raners! Pemerintah menetapkan tekad untuk berhenti impor beras pada 2025, sebuah langkah besar yang patut diapresiasi. Namun, keberhasilan rencana ini harus dibarengi dengan perhitungan matang dan strategi yang realistis.
Beras: Komoditas yang Sangat Sensitif
Raners, beras adalah kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, sehingga setiap kebijakan terkait komoditas ini harus memastikan ketersediaan mencukupi dan harga tetap terjangkau. Selama ini, impor beras dilakukan untuk menutupi defisit produksi dalam negeri.
“Kalau defisit tidak ditutup dengan impor, akan terjadi kelangkaan. Ini menjadi alasan kenaikan harga, dan masyarakat pasti tidak nyaman,” jelas seorang anggota DPR RI.
Proyeksi Swasembada Beras 2025
Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), kebutuhan beras nasional tahun depan diperkirakan bisa dipenuhi oleh produksi dalam negeri. Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyebut rencana mencetak 750 ribu hektar sawah baru selama tiga tahun berturut-turut mulai 2025. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produksi hingga 2,5 juta ton beras.
Realita Produksi Beras Saat Ini
Namun, Raners, mari sedikit realistis. Pada 2024, kebutuhan beras nasional mencapai 31,2 juta ton, sementara produksi dalam negeri hanya 30,34 juta ton—turun 0,76 juta ton dari tahun sebelumnya. Artinya, defisit produksi masih menjadi tantangan besar yang harus segera diatasi.
Tantangan Lain: Iklim dan Infrastruktur
Faktor perubahan pola hujan akibat perubahan iklim juga nggak bisa diabaikan. Pada 2023, sekitar 50.469 hektar sawah mengalami gagal panen akibat banjir, menyebabkan produksi padi turun 1,40 persen. Selain itu, sistem irigasi sawah perlu diperkuat untuk mendukung produktivitas.
Apa Solusinya?
- Ekspansi Sawah Baru: Fokus pada mencetak areal sawah yang terencana dan produktif.
- Perbaikan Irigasi: Pastikan pengairan sawah berjalan optimal sepanjang tahun.
- Adaptasi Perubahan Iklim: Kembangkan varietas padi tahan cuaca ekstrem dan kelola pola tanam secara adaptif.
Raners, Apa Harapan Kamu untuk Swasembada Pangan 2025?
Langkah pemerintah ini tentu memberikan harapan besar, tapi tetap butuh dukungan dan pengawasan bersama agar berhasil. Gimana menurut kamu, Raners? Apakah Indonesia bisa mandiri tanpa impor beras? Yuk, share opini kamu di kolom komentar dan pantau terus berita pangan terbaru di Ranah Publik!
RA | Foto: Ranah Publik/Humas MPR RI
