Info terkini dari Ranah Publik, Abu Dhabi – Hai Raners! Dalam kunjungan kenegaraan ke Persatuan Emirat Arab (PEA), Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan ketertarikannya untuk belajar dari keberhasilan PEA dalam mengelola Sovereign Wealth Fund (SWF) guna memperbesar kapasitas Indonesia Investment Authority (INA).
Dalam pertemuan dengan Presiden PEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), di Istana Kepresidenan Qasr Al Watn, Sabtu (23/11/2024), Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi besar PEA dalam pengembangan INA sejak awal berdiri.
Ketertarikan Belajar dari Kepemimpinan MBZ
“Kami pernah dibantu dalam mendirikan sovereign wealth fund kami yang sekarang INA. Tapi sekarang kami ingin memperbesar ini, kami ingin membuat sovereign wealth fund kami jauh lebih besar, dan kami juga ingin belajar dari pengalaman Uni Emirat Arab,” ujar Prabowo.
Raners, FYI, PEA menjadi investor terbesar dalam INA pada tahun 2021 dengan menyuntikkan dana sebesar 10 miliar dolar AS. Investasi ini menjadikan PEA sebagai negara dengan kontribusi terbesar dibandingkan Amerika Serikat, Kanada, Belanda, dan Jepang.
Kepemimpinan Visioner MBZ Jadi Inspirasi
Presiden Prabowo juga mengungkapkan kekagumannya terhadap visi jauh ke depan dari kepemimpinan MBZ, yang telah membawa PEA pada kemajuan modernisasi pesat.
“Kami di Indonesia memandang Yang Mulia sebagai pemimpin yang sangat berhasil, pemimpin yang punya visi jauh ke depan, yang sudah terbukti membawa kemajuan modernisasi yang sangat pesat kepada negara Emirates, dan kami ingin belajar dari Yang Mulia,” tambahnya.
Danantara: Perluasan Peran SWF Indonesia
Raners, selain INA, Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo juga membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Menurut Kepala Danantara, Muliaman Darmansyah Hadad, badan ini memiliki cakupan lebih luas dibandingkan INA karena juga mengelola investasi negara di luar APBN.
Menuju Ekonomi Indonesia yang Lebih Kuat
Dengan langkah ini, Presiden Prabowo berharap Indonesia dapat meningkatkan kapasitas investasi negara untuk menguatkan ekonomi nasional dan membawa Indonesia lebih maju.
Gimana nih, Raners? Apakah langkah ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam kancah ekonomi global? Yuk, share pendapat kamu dan terus pantau berita terkini hanya di Ranah Publik!
DSK | Foto: Ranah Publik/Biro Pers Sekretariat Presiden