Info terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Hai Raners! Pasar obligasi Indonesia menunjukkan performa yang semakin solid meskipun ada tekanan dari kenaikan imbal hasil (yield) US Treasury. Menurut Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas, Handy Yunianto, pasar ini memiliki daya tahan yang patut diacungi jempol.
Tiga Faktor Pendukung Ketangguhan Pasar Obligasi
Menurut Handy, ada tiga faktor utama yang membuat pasar obligasi Indonesia tetap tangguh dan menarik di mata investor:
1. Dominasi Investor Domestik, Termasuk Ritel
Raners, FYI nih, pasar obligasi kita sekarang lebih banyak didominasi oleh investor domestik, khususnya ritel.
“Dulu pasar obligasi sangat bergantung pada investor institusi. Sekarang, sumbangsih investor ritel cukup signifikan,” ujar Handy.
Porsi kepemilikan asing pun turun drastis, dari 40 persen menjadi 15 persen, sehingga korelasi dengan US Treasury makin berkurang.
2. Indikator Perekonomian Domestik yang Positif
Posisi cadangan devisa, inflasi yang terkendali, dan kebijakan fiskal yang bijak jadi alasan utama kenapa pasar obligasi kita kuat banget menghadapi tekanan global.
“Kita peringkat keempat dari negara berkembang yang tahan terhadap kenaikan dolar AS dan yield US Treasury,” tambah Handy.
3. Efisiensi Anggaran Pemerintah
Raners, kabar baik lainnya, pemerintah diprediksi bisa mengelola anggaran dengan efisien. Hal ini bakal mengurangi suplai Surat Berharga Negara (SBN) di pasar, yang pastinya jadi angin segar buat para investor.
Imbal Hasil Atraktif dan Risiko Global
Indonesia menawarkan imbal hasil yang menarik dengan risiko inflasi yang hanya 1,71 persen yoy. Ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu pilihan utama di antara negara berkembang lainnya.
“Risiko terbesar tetap dari sisi global, khususnya terkait kebijakan suku bunga Federal Reserve. Tapi sejauh ini, data menunjukkan peluang penurunan suku bunga AS masih sangat terbuka,” ungkap Handy.
Nah, gimana menurut kalian, Raners? Dengan semua keunggulan ini, Indonesia jelas jadi pasar yang menarik untuk diikuti. Yuk, share pendapat kalian di kolom komentar, dan tetap pantau berita investasi terkini hanya di Ranah Publik!
DSK | Foto: Humas Bank Mandiri