Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Hai, Raners! Kabar menarik datang dari dunia diplomasi pendidikan Indonesia, nih! Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman, mengaku bangga dengan kemajuan hubungan budaya yang terus dibangun melalui pendidikan di kedua negara tersebut. Menurut Fadjroel, semakin banyak mahasiswa Kazakhstan dan Tajikistan yang memilih Indonesia sebagai destinasi pendidikan mereka, dan hal ini menjadi wujud nyata dari hubungan antarbudaya yang semakin erat.
Prestasi Mahasiswa dari Kazakhstan dan Tajikistan di Indonesia
FYI, Raners, tahun ini saja ada dua mahasiswa Indonesia yang diwisuda di Kazakhstan untuk program S1 dan S2. Selain itu, Nafisa Nazarova, mahasiswa asal Tajikistan, baru saja lulus dari Magister Manajemen Universitas Diponegoro, sementara Azhurzoda Shahboz menyelesaikan Magister Ilmu Lingkungan di Universitas Indonesia dengan beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB). Nah, menarik kan, Raners? Diplomasi pendidikan ini bukan hanya menghubungkan negara, tapi juga membuka jalan bagi kolaborasi internasional di bidang ilmu pengetahuan dan budaya!
Kontribusi Jangka Panjang Bagi Kerja Sama Internasional
Dubes Fadjroel menambahkan bahwa pengalaman belajar di negara lain akan menjadi modal penting bagi para mahasiswa ini dalam meningkatkan kerja sama kedua negara di bidang sains, teknologi, dan seni. “Pengalaman mereka belajar dan hidup di negara setempat akan menjadi modal untuk berkontribusi dalam meningkatkan kerja sama di segala bidang,” ujarnya.
Kesan Mahasiswa Tajikistan Terhadap Indonesia
Nafisa, lulusan dari Tajikistan, mengaku sangat menikmati masa-masa kuliahnya di Indonesia. “Yang menarik dari kuliah di Indonesia adalah semua orangnya ramah. Saya bisa belajar beragam budaya karena setiap daerah memiliki budaya yang berbeda,” ungkapnya. Bahkan, ia menyebut Semarang sebagai rumah keduanya karena begitu menyukai makanan khas Indonesia, seperti rendang, soto ayam, dan nasi goreng.
Kegiatan Pusat Budaya KBRI Astana
Sebelum memulai studi di Indonesia, beberapa mahasiswa dari Kazakhstan dan Tajikistan mengikuti kegiatan di Pusat Budaya KBRI Astana, seperti kursus Bahasa Indonesia dan seni tari. Ini adalah bagian dari persiapan mereka sebelum mendapatkan beasiswa di Indonesia, yang membuat pengalaman mereka lebih kaya dan penuh makna.
Raners, bagaimana menurut kalian tentang peran pendidikan dalam mempererat hubungan antarbangsa ini? Yuk, share pendapat kalian di kolom komentar! Terus pantau Ranah Publik untuk berita menarik lainnya tentang hubungan internasional dan diplomasi pendidikan.
DSK | Foto: Humas KBRI Astana