Data Pasar Saham Indonesia

Kemenperin: Lulusan Vokasi di Sumatera Langsung Diserap Dunia Industri!

Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Hai, Raners! Kabar menggembirakan datang dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang menyatakan bahwa mayoritas lulusan sekolah vokasi binaan mereka, termasuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Politeknik, dan Akademi Komunitas (Akom) di Pulau Sumatera, langsung mendapatkan pekerjaan di dunia industri. Keren, kan?

Lulusan Siap Kerja!

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan, mengungkapkan bahwa di wilayah Sumatera, terdapat beberapa unit pendidikan vokasi, seperti SMK-SMTI Bandar Lampung, SMK-SMTI Padang, SMK-SMTI Banda Aceh, SMK-SMAK Padang, Politeknik ATI Padang, dan PTKI Medan. “Rata-rata penyerapan tenaga kerja dari lulusan-lulusan ini mencapai lebih dari 75 persen,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Ranah Publik pada Jumat (8/11/2024).

Kira-kira, Raners, seberapa penting sih pendidikan vokasi dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja di Indonesia?

Data Menarik dari Sekolah Vokasi

Contohnya, untuk 287 lulusan SMK-SMTI Bandar Lampung tahun ini, sebanyak 92,33 persen dari mereka sudah terserap di berbagai sektor industri. Wow, angka yang sangat menggembirakan! SMK-SMTI Padang dan SMK-SMAK Padang juga tak mau ketinggalan, masing-masing menyerap 89,14 persen dan 76,5 persen lulusan untuk bekerja di sektor pengolahan.

Masrokhan juga menambahkan bahwa Politeknik Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan memiliki prestasi gemilang dengan 87 persen lulusan yang berhasil masuk ke dunia industri pada tahun 2024. Program studi yang ditawarkan pun beragam, mulai dari D3 teknik kimia hingga D3 agribisnis kelapa sawit. Jadi, lulusan mana yang paling menarik perhatian kalian?

Komitmen Kemenperin dalam Pendidikan Vokasi

Masrokhan mengingatkan bahwa bagi lulusan yang belum mendapatkan pekerjaan, mereka memasuki masa tunggu selama enam bulan setelah diwisuda. Kemenperin menargetkan seluruh lulusan sudah terserap dalam waktu setengah tahun. “Prinsip utama penyelenggaraan pendidikan vokasi di Kemenperin adalah melalui penyusunan kurikulum yang link and match dengan industri. Ini semua butuh kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga pendidikan lainnya,” tegasnya.

Jadi, Raners, bagaimana pendapat kalian tentang program-program Kemenperin untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia? Apakah kalian setuju bahwa pendidikan vokasi merupakan solusi untuk mengatasi pengangguran di kalangan generasi muda? Yuk, tulis komentar kalian di bawah! Jangan lupa pantau terus Ranah Publik untuk info terkini tentang pendidikan dan industri lainnya.

DSK | Foto: Ranah Publik/ Humas Kemenperin RI

Rayakan 53 tahun Bluebird dengan promo spesial—perjalanan jadi makin nyaman dan hemat.

Promo 53 Tahun Bluebird
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x