Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta – Hi, Raners! Kalian pasti setuju kalau program makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah itu penting banget, kan? Nah, ada kabar bagus dari Kementerian Koperasi. Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi memastikan program ini nggak akan bergantung pada bahan impor! Dalam konferensi pers bersama Menko Pemberdayaan Masyarakat (Pemmas) Muhaimin Iskandar, Menkop Budi menegaskan kalau program ini akan melibatkan masyarakat lokal di setiap tahap, mulai dari bahan baku hingga pengantaran makanan ke anak-anak sekolah.
“Jadi, kita kalau bisa tidak ada komponen impor dalam makan bergizi gratis ini. Kita libatkan semua masyarakat dalam proses rantai pasok makan bergizi gratis ini,” jelas Menkop Budi, Selasa (5/11/2024). Menurutnya, produksi makanan seperti susu, telur, daging, hingga sayuran akan dikerjakan oleh koperasi dan masyarakat, terutama yang ada di pedesaan. Kayaknya akan seru nih, Raners! Secara hal ini, melibatkan masyarakat dalam prosesnya!
Koperasi sebagai Penggerak Utama Program Makan Bergizi Gratis
Raners, program ini bukan cuma soal menyediakan makanan bergizi, tapi juga memberdayakan koperasi di Indonesia! Menko Pemmas Muhaimin Iskandar melihat ini sebagai momen penting untuk menghidupkan kembali koperasi sebagai penggerak ekonomi. “Momentum makan bergizi nasional ini benar-benar jadi momentum bangkitnya koperasi Indonesia. Semua pihak harus berkontribusi, dari pusat hingga daerah,” ungkap Muhaimin. Kebayang, kan, kalau koperasi kita makin kuat dan berdaya?
Dukungan Infrastruktur dan Tenaga Ahli di Daerah
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana juga menambahkan, bakal ada satuan pelayanan khusus di daerah untuk menangani sekitar 3.000 sasaran dalam program ini. “Badan Gizi tetap akan menempatkan tiga orang di satuan pelayanan tersebut: satu sarjana pembangunan, satu ahli gizi, dan satu ahli keuangan,” jelas Dadan. Bahan baku akan diambil dari sumber lokal seperti Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), koperasi, atau UMKM, yang tentunya memenuhi standar e-katalog. Jadi makin jelas, kan, Raners, program ini benar-benar mengutamakan produk lokal.
Menurut kalian, apakah program makan bergizi gratis ini bakal sukses mendorong kemandirian ekonomi dan memberdayakan masyarakat lokal? Yuk, kasih pendapat kalian di kolom komentar! Terus ikuti Ranah Publik buat update terbaru seputar program pemberdayaan masyarakat dan kabar penting lainnya. Jangan sampai ketinggalan!
DSK | Foto: ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari