Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta: Hi Raners! Pada Rabu (30/10/2024) ada hal menmarik yang perlu kita simak nih! Visi besar Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya kedaulatan energi kian mendapat dukungan dari berbagai pihak. Prabowo menggarisbawahi bahwa kedaulatan energi bukan hanya tentang pemenuhan kebutuhan domestik, tetapi juga sebagai langkah menuju ketahanan nasional di tengah situasi global yang kian tidak menentu.
Fokus pada Energi Terbarukan dan Teknologi Hijau
Transisi ke energi terbarukan kini menjadi prioritas. Indonesia memiliki potensi besar pada sumber energi terbarukan, seperti energi matahari, angin, dan geotermal, yang jika dikelola dengan baik, diyakini mampu menciptakan ketahanan energi jangka panjang. Teknologi hijau kini menjadi kunci untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang berpotensi merusak lingkungan.
PT Pertamina, sebagai salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia, telah merespons visi Prabowo melalui pengembangan teknologi rendah karbon. Perusahaan ini menjalankan berbagai inisiatif, seperti pengembangan biofuel, pemanfaatan energi geotermal, hingga teknologi carbon capture utilization and storage (CCS/CCUS) yang dapat membantu mengurangi emisi karbon.
Program Energi Hijau Pertamina Menuju Net Zero Emission
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menuturkan bahwa Pertamina terus meluncurkan berbagai terobosan guna mendukung transisi energi, termasuk pengembangan biodiesel B35, Pertamax Green, dan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Upaya ini diharapkan tidak hanya mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil tetapi juga menekan emisi karbon secara signifikan.
Pertamina juga mengembangkan sektor energi terbarukan lainnya, seperti geotermal dan CCS/CCUS, serta mendorong program “Desa Energi Berdikari” yang melibatkan masyarakat dalam penggunaan energi terbarukan di tingkat lokal. Hingga saat ini, program ini telah melibatkan 85 desa binaan di seluruh Indonesia, yang menjadi bagian penting dari perjalanan menuju swasembada energi.
Upaya Dekarbonisasi dan Pencapaian Target NZE
Pertamina melaporkan hasil positif dari langkah dekarbonisasi, berhasil melampaui target reduksi emisi hingga mencapai 1,13 juta ton CO2, lebih tinggi dari target 910 ribu ton CO2. Pencapaian ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam mengejar target net zero emission (NZE) pada tahun 2060. Di sisi global, Pertamina mendapatkan pengakuan dalam peringkat environmental, social, and governance (ESG), menduduki posisi pertama di sektor minyak dan gas terintegrasi dalam rating ESG dunia.
Optimisme Prabowo Subianto: Indonesia Mampu Capai Kedaulatan Energi
Presiden Prabowo mengungkapkan optimismenya bahwa dengan kekayaan alam yang melimpah, seperti kelapa sawit, singkong, dan tebu, Indonesia mampu menjadi bangsa yang mandiri energi. Prabowo menekankan bahwa swasembada energi sangat penting di tengah ketidakpastian global, sehingga Indonesia tidak akan tergantung pada negara lain dalam pemenuhan kebutuhan energinya.
Indonesia yang dikenal sebagai “Bumi Zamrud Khatulistiwa” memiliki kekayaan geotermal, batu bara, dan potensi energi air yang besar. Dengan memanfaatkan sumber daya tersebut, Prabowo yakin Indonesia dapat memenuhi kebutuhan energi nasional secara mandiri dan menjaga warisan alam bagi generasi mendatang.
Pantau terus update terbaru dan info menarik lainnya di ranahpublik.com atau search di Google News untuk informasi terkini!
DSK | Foto: Humas Pertamina