Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta: Hi Raners! Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyatakan siap mendukung program pemerintahan mendatang yang berfokus pada revitalisasi dan penguatan peran koperasi unit desa (KUD). Direktur Bisnis LPDB-KUMKM, Krisdianto Soedarmono, mengungkapkan hal ini dalam temu media yang digelar di Subang, Jawa Barat, Sabtu (19/10/2024).
Kerja Sama untuk Program Pemberdayaan
Krisdianto menjelaskan bahwa banyak program pemerintah, seperti Solar Untuk Nelayan (SOLUSI) dan rumah produksi bersama, sudah melibatkan koperasi-koperasi seperti KUD dalam pelaksanaannya. “Sehingga otomatis kami akan mengoptimalkan kerja sama dengan KUD,” ujarnya.
Meski begitu, Krisdianto juga mengakui adanya tantangan signifikan dalam pengembangan koperasi, terutama soal regenerasi pengurus. Rata-rata pengurus KUD saat ini telah berusia lanjut, dan regenerasi kepemimpinan menjadi tantangan yang harus diatasi. Namun, dia menyoroti perkembangan positif dengan dimulainya program kaderisasi di beberapa KUD.
Statistik dan Tantangan Koperasi di Indonesia
Raners, data dari Laporan Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM 2023 menunjukkan bahwa Indonesia memiliki 130.354 unit koperasi. Dari jumlah tersebut, koperasi konsumen menjadi yang terbanyak dengan 71.315 unit dan aset mencapai Rp111,45 triliun. Diikuti koperasi produsen (26.969 unit), koperasi simpan pinjam (18.699 unit), koperasi jasa (9.114 unit), dan koperasi pemasaran (4.257 unit).
Walaupun banyak, kualitas koperasi di Indonesia masih perlu ditingkatkan. Dari total tersebut, hanya 45.794 koperasi yang memiliki sertifikat nomor induk koperasi (NIK), dan baru sekitar 1,69 persen koperasi yang mendapat dana bergulir dari LPDB-KUMKM, yaitu 2.205 unit. Rendahnya penyaluran dana bergulir ini disebabkan berbagai faktor, seperti kurangnya dukungan pemangku kebijakan, keterbatasan sumber daya manusia, penggunaan teknologi informasi yang belum optimal, dan tata kelola usaha yang belum maksimal.
Mendukung Program Astacita Prabowo-Gibran
Pemerintahan mendatang, dengan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, melalui program Astacita berkomitmen untuk meningkatkan kualitas lapangan kerja, kewirausahaan, serta pengembangan industri kreatif. Salah satu upaya yang ditekankan adalah revitalisasi KUD, pasar rakyat, dan penguatan lembaga masyarakat di sektor pertanian, kelautan, perikanan, kehutanan, UMKM, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
“Diharapkan nanti kalau memang pemerintahan baru ini akan menuju ke sana, kami siap pastinya membantu,” tegas Krisdianto, menyatakan kesiapan LPDB-KUMKM untuk mendukung kebijakan baru ini.
Pantau terus update terbaru dan info menarik lainnya di ranahpublik.com atau search di Google News untuk tahu lebih banyak!
DSK | Foto: Antara/Shofi Ayudiana