Gambar GIF
Video Advertisement
Advertisement | Wondr by BNI - Jadiin Maumu.

Lukisan Paus Fransiskus Karya Denny JA Tampil di Festival Toleransi

IMG-20240902-WA0022
IMG-20240902-WA0023
IMG-20240902-WA0024
IMG-20240902-WA0026
\

Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta: Hi Raners! Festival Toleransi yang digelar di Galeri Nasional, Jakarta, pada Senin (2/9/2024), menjadi ajang yang penuh makna dengan hadirnya berbagai karya seni yang menonjolkan pesan kemanusiaan dan toleransi. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah lukisan Paus Fransiskus karya Denny JA, yang menjadi bagian dari pidato pembukaan oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. Let’s dive into the details!

Menko PMK Muhadjir Effendy Apresiasi Karya Denny JA

Dalam pidatonya, Menko Muhadjir Effendy mengungkapkan apresiasinya terhadap karya Denny JA yang dinilai sangat relevan dengan tema acara, yaitu toleransi. “Lukisan ini bukan hanya indah secara visual, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang kemanusiaan dan toleransi antaragama, dua hal yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa kita saat ini,” ujar Muhadjir di hadapan para tamu undangan yang hadir, termasuk 11 Duta Besar negara sahabat.

Muhadjir juga menekankan bahwa Festival Toleransi ini merupakan platform penting untuk memperkuat rasa saling menghormati di tengah masyarakat yang semakin beragam. Kehadiran karya seni seperti lukisan Paus Fransiskus ini, lanjutnya, adalah bukti nyata bahwa seni dapat menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan perdamaian dan persatuan.

Denny JA dan Pesan Mendalam di Balik Lukisan Paus Fransiskus

Denny JA menjelaskan bahwa lukisannya menggambarkan dua aspek utama dari Paus Fransiskus: perhatian kepada rakyat kecil dan komitmen terhadap toleransi antaragama. “Paus Fransiskus adalah sosok yang selalu memperjuangkan keadilan sosial dan hubungan harmonis antara pemeluk agama yang berbeda,” kata Denny. Dalam lukisannya, Paus digambarkan sedang mencuci kaki rakyat kecil Indonesia, baik yang beragama Hindu maupun Islam, sebagai simbol dari pelayanan tanpa diskriminasi.

Lukisan ini juga menarik perhatian karena Denny menggunakan bantuan teknologi Artificial Intelligence untuk menghasilkan karya yang lebih mendalam dan simbolik. “Seni ini adalah interpretasi saya tentang bagaimana seorang pemimpin seharusnya melayani rakyatnya,” tambah Denny.

Festival Toleransi: Tempat Bertemunya Seni dan Nilai-nilai Kebangsaan

Festival Toleransi di Galeri Nasional ini bukan hanya memamerkan karya seni, tetapi juga menjadi ruang diskusi yang hangat tentang pentingnya toleransi di Indonesia. Acara ini dibuka oleh pidato Ketua ICRP Abdul Mu’ti, yang menekankan bahwa toleransi bukan hanya tentang hidup berdampingan, tetapi juga tentang saling menghormati dan menghargai perbedaan.

Menko Muhadjir Effendy pun berharap bahwa acara seperti ini dapat terus berlangsung dan memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk lebih menghargai keberagaman. “Lukisan seperti karya Denny JA ini mengingatkan kita bahwa toleransi adalah pondasi dari kehidupan berbangsa yang harmonis,” ucapnya sebelum berfoto di depan lukisan tersebut.

Raners, kalau kamu penasaran dengan lukisan ini atau ingin tahu lebih banyak tentang Festival Toleransi, jangan lupa cek informasi terupdate di ranahpublik.com atau langsung cari di Google News. Pantau terus ya, Raners!

Ad 1
Advertisement | AHM - Honda PCX 160

DK | Foto: Ranah Publik/Dede Kurniawan

Download and Install Android App
Download on Play Store

Note: This application is safe and verified. It is allowed on all Android phones.

Gambar GIF
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x