Gambar GIF
Video Advertisement
Advertisement | Wondr by BNI - Jadiin Maumu.

Pemerintah Beri Insentif Fiskal ke Daerah, Targetkan Nol Persen Kemiskinan Ekstrem di Akhir 2024

Foto: Ranah Publik/Dede Kurniawan
WhatsApp Image 2024-08-26 at 17.37.30
WhatsApp Image 2024-08-26 at 17.37.29 (1)
WhatsApp Image 2024-08-26 at 17.37.30 (1)
\

Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta: Hi Raners! Ada kabar penting nih dari pemerintah pusat yang semakin gencar berupaya menghapus kemiskinan ekstrem di seluruh pelosok Indonesia. Langkah ambisius ini dilakukan dengan memberikan insentif fiskal kepada pemerintah daerah (pemda), dengan tujuan menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada akhir 2024. Berani banget ya targetnya?

Dana Insentif untuk Pemberdayaan Masyarakat

Nunung Nuryartono, Deputi I Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), menekankan bahwa dana insentif fiskal ini harus benar-benar digunakan untuk program-program yang langsung meningkatkan pendapatan masyarakat miskin ekstrem. “Dana insentif fiskal betul-betul harus digunakan untuk penghapusan kemiskinan ekstrem hingga akhir tahun. Penggunaan dana insentif fiskal pada kegiatan yang langsung menangani, terutama peningkatan pendapatan,” ujarnya saat berbicara di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (26/8/2024).

Dana ini bakal disalurkan ke daerah-daerah yang menunjukkan komitmen kuat dan performa terbaik dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem. Pemerintah berharap dana tersebut sudah bisa digulirkan mulai September mendatang, agar pemda punya cukup waktu untuk melaksanakan berbagai program pemberdayaan masyarakat.

Kolaborasi untuk Kurangi Kemiskinan Ekstrem

Gak hanya itu, pemerintah pusat juga mendorong kolaborasi antara pemda dengan lembaga seperti Baznas, BUMN, dan pihak swasta dalam upaya penyerapan tenaga kerja dari keluarga miskin ekstrem. Langkah ini diharapkan bisa memberikan solusi jangka panjang dalam mengurangi kemiskinan dengan menciptakan peluang kerja yang berkelanjutan.

Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan ekstrem di Indonesia sudah mengalami penurunan signifikan, dari 6,18 persen pada Maret 2014 menjadi 0,83 persen pada Maret 2024. Tapi, masih ada beberapa provinsi, terutama di wilayah Papua, yang angka kemiskinan ekstremnya masih tinggi.

Mewujudkan Indonesia Tanpa Kemiskinan Ekstrem

Pemerintah sadar bahwa mencapai target nol persen kemiskinan ekstrem bukanlah hal mudah. Diperlukan sinergi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga, dan masyarakat. “Dengan kerja sama yang kuat, kita optimis dapat mewujudkan Indonesia tanpa kemiskinan ekstrem pada akhir 2024,” tutup Nunung dengan penuh harap.

Insentif fiskal ini bukan hanya menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tapi juga sebagai langkah strategis dalam membangun Indonesia yang lebih inklusif dan sejahtera. So, Raners, ayo kita dukung upaya ini untuk masa depan yang lebih baik!

Pantau terus update terbaru dan info menarik lainnya di ranahpublik.com atau search di Google News. Karena masa depan Indonesia ada di tangan kita semua!

Ad 1
Advertisement | AHM - Honda PCX 160

DK | Foto: Ranah Publik/Dede Kurniawan

Download and Install Android App
Download on Play Store

Note: This application is safe and verified. It is allowed on all Android phones.

Gambar GIF
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x