Data Pasar Saham Indonesia

Puan Maharani: Pemerintah Harus Serius Tangani Kasus Perdagangan Orang

Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta: Hi Raners! Kali ini kita akan bahas isu serius yang sering menimpa warga negara kita, yaitu tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani, memberikan perhatian khusus terhadap kejahatan ini dan meminta pemerintah untuk mengambil langkah yang lebih serius dalam menanganinya. Yuk, kita simak lebih lanjut!

Kasus TPPO Seperti Genom Gunung Es

Puan Maharani menggambarkan bahwa kasus TPPO ini mirip dengan fenomena gunung es—yang terlihat hanya sebagian kecil, namun sebenarnya ada banyak korban di bawah permukaan. “Kasus TPPO ini kan seperti genom gunung es, satu yang terlihat tapi sebenarnya sudah banyak yang menjadi korban,” ungkap Puan dalam keterangannya di laman resmi DPR, Selasa (13/8/2024).

Puan juga mendorong agar pemerintah dan kepolisian segera mencari solusi konkret agar kejahatan ini tidak terus berulang. Menurutnya, evaluasi menyeluruh perlu dilakukan untuk mencari akar masalah dari kejahatan ini. “Kita harus bisa mencari akar permasalahannya sehingga dapat menemukan solusi dari hulu ke hilir,” tegasnya.

Kerja Sama Internasional untuk Mengatasi TPPO

Dalam berbagai forum internasional, Puan Maharani selalu menyoroti banyaknya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban perdagangan orang. DPR RI bahkan telah menjalin kerja sama dengan parlemen dari negara-negara sahabat untuk membantu mengatasi permasalahan ini. “Saya harap dengan kerja sama dan kolaborasi yang baik bisa menyelesaikan masalah TPPO dan tidak ada lagi WNI yang menjadi korban,” kata Puan.

Peringatan Bagi Masyarakat: Jangan Tergiur Janji Penghasilan Besar

Raners, Puan juga memberikan pesan penting untuk kita semua. Dia mengingatkan agar masyarakat tidak mudah tergiur dengan tawaran pekerjaan di luar negeri yang menjanjikan penghasilan besar namun tidak jelas. “Jika ingin bekerja di luar negeri, masyarakat dapat mencari informasi melalui sumber-sumber resmi. Termasuk untuk syarat dan ketentuannya pun harus sesuai dengan aturan,” imbau Puan.

Menurut data dari Polri, sebanyak 698 WNI menjadi korban TPPO di luar negeri dari Januari hingga Juli 2024, dan di tahun 2023 jumlahnya mencapai 3.366 orang. Wilayah yang paling banyak terkena kasus TPPO adalah Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, dan Jawa Barat.

Edukasi dan Sosialisasi, Kunci Pencegahan TPPO

Untuk mencegah semakin banyak korban, Puan mendorong pemerintah agar memperbanyak edukasi dan sosialisasi terkait kasus TPPO dan modus-modus yang sering digunakan pelaku. “Perbanyak sosialisasi dan edukasi, khususnya di wilayah-wilayah yang kerap disasar pelaku kejahatan TPPO,” ujar Puan menutup pembicaraan.

Raners, yuk kita terus waspada dan selalu mencari informasi dari sumber yang resmi, terutama jika ada tawaran bekerja di luar negeri. Jangan sampai kita atau orang terdekat kita menjadi korban kejahatan perdagangan orang. Pantau terus update terbaru dan info menarik lainnya di ranahpublik.com atau search di Google News untuk info seputar isu-isu penting lainnya!

AF | Foto: Ranah Publik/HO-DPR RI/Andri

Rayakan 53 tahun Bluebird dengan promo spesial—perjalanan jadi makin nyaman dan hemat.

Promo 53 Tahun Bluebird
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x