Pertamina Sumbagsel Sesuaikan Harga BBM Non Subsidi, Ini Dampaknya bagi Konsumen

Info Terkini dari Ranah Publik, Palembang: Hi Raners!
Pada Sabtu (10/8/2024), Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) mengumumkan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi. Langkah ini dilakukan seiring dengan tren harga minyak dunia yang terus bergerak dan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (USD). Penasaran bagaimana penyesuaian harga ini akan mempengaruhi kalian?

Penyesuaian Harga BBM Non Subsidi di Wilayah Sumbagsel
Raners, penyesuaian harga ini melibatkan beberapa jenis BBM non subsidi, termasuk Pertamax yang kini dibanderol Rp. 14.000/liter di provinsi dengan PBBKB sebesar 7,5 persen, seperti Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, dan Bangka Belitung. Sedangkan di Bengkulu, harganya mencapai Rp. 14.300/liter dengan PBBKB 10 persen. Penyesuaian ini mulai berlaku pada Sabtu, 10 Agustus 2024, pukul 00.00 waktu setempat.

Bagaimana Pertamina Menetapkan Harga?
Menurut Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, penyesuaian harga BBM ini dilakukan berdasarkan tren harga rata-rata publikasi minyak dunia atau ICP dan nilai tukar rupiah terhadap USD. Penyesuaian harga ini juga dilakukan secara bertahap sejak awal Agustus, mencakup produk BBM Non Subsidi lainnya seperti Pertamax Turbo dan Dex Series.

Harga Tetap Kompetitif dan Terjangkau
Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menambahkan bahwa meskipun harga ICP naik sejak akhir trimester pertama, Pertamina berusaha menjaga stabilitas ekonomi dengan tidak menaikkan harga sejak Maret 2024. “Kami pastikan harga ini tetap paling kompetitif untuk produk-produk dengan kualitas setara,” ujarnya.

Dampak Penyesuaian Harga bagi Konsumen
Raners, dengan penyesuaian harga ini, Pertamina memastikan bahwa harga BBM tetap kompetitif dan terjangkau bagi masyarakat. Pertamina juga memperhitungkan daya beli masyarakat sebagai salah satu faktor utama dalam penetapan harga ini, sehingga meskipun ada kenaikan harga, dampaknya diharapkan tetap minimal bagi konsumen.

Pantau terus update terbaru dan info menarik lainnya di ranahpublik.com atau search di Google News.