Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta: Hai Raners! Ketua MPR RI sekaligus Dosen Pascasarjana Universitas Borobudur, Universitas Trisakti, dan Universitas Pertahanan RI (UNHAN), Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengingatkan kita semua tentang pentingnya kurikulum pendidikan yang bisa menjawab tantangan zaman. Yuk, simak lebih lanjut penjelasannya!
Kurikulum sebagai Peta Jalan Masa Depan
Menurut Bamsoet, kurikulum pendidikan itu ibarat kompas atau peta jalan bagi anak dan remaja untuk memilih dan membangun kompetensi menyongsong masa depan mereka. “Muatan kurikulum pendidikan idealnya berpijak pada tuntutan dan kebutuhan zaman, agar anak dan remaja usia sekolah tidak tersesat di tengah roda perubahan yang terus berputar,” ujar Bamsoet dalam keterangan resmi dari laman mpr.go.id pada Jumat (19/7/2024).
Kurikulum yang Selalu Berubah
Raners, tau gak sih? Sejak reformasi 1998, kurikulum pendidikan kita sudah berubah berkali-kali. Mulai dari Kurikulum 1994, Kurikulum 2004 berbasis kompetensi, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2006, Kurikulum 2013 (K-13), hingga Kurikulum Merdeka pada tahun 2020. Sayangnya, muatan kurikulum yang terus diubah itu belum responsif dengan kebutuhan anak dan remaja di era digital saat ini.
Tantangan Era Digital dan Kebutuhan Talenta Digital
Bamsoet menyoroti pentingnya dunia pendidikan untuk bertransformasi mengikuti era Industri 4.0, pemanfaatan AI, dan Society 5.0. “Digitalisasi pada berbagai aspek kehidupan sudah barang tentu menghadirkan tantangan baru yang cukup rumit bagi kegiatan belajar-mengajar dalam dunia pendidikan,” ungkap Bamsoet.
Menurutnya, pemerintah harus lebih agresif dalam menanggapi kebutuhan negara akan talenta digital (digital talent). Beberapa studi memperkirakan Indonesia membutuhkan sekitar 9 juta tenaga kerja dengan keterampilan digital hingga tahun 2030. “Idealnya, Kemendikbud bisa menyediakan dan memberi akses seluas-luas kepada anak dan remaja untuk bisa mendalami keterampilan digital sejak dini,” tambah Bamsoet.
Arah Transformasi Pendidikan
Bamsoet berharap dunia pendidikan nasional bisa bertransformasi demi masa depan anak dan remaja. “Sudah menjadi kewajiban moral Pemerintah untuk menuntun dan menghantarkan anak serta remaja Indonesia beradaptasi dengan perubahan. Jangan lagi membiarkan orang muda Indonesia tersesat di tengah keberlanjutan perputaran roda perubahan zaman,” tegasnya.
Mari Kita Ikut Berkontribusi!
Raners, yuk kita dukung transformasi pendidikan yang lebih baik! Punya ide atau pendapat? Share di kolom komentar dan jangan lupa tetap stay tuned di Ranah Publik untuk update-info terbaru lainnya! Jangan lupa juga cek berita-berita menarik lainnya di Google News!
Stay informed, stay educated, and let’s shape the future together!
AF | Foto: Humas MPR RI