Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta: Hey Raners! Menko PMK, Muhadjir Effendy bersama Menkominfo, Budi Arie Setiadi dan Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana baru saja menggelar rapat koordinasi di Kantor Kemenko PMK pada Selasa (25/6/2024). Apa yang dibahas? Yuk, kita simak bareng-bareng!
Pertemuan dengan Ormas Keagamaan: What’s the Goal?
Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online mengadakan rapat koordinasi pencegahan perjudian daring bersama sejumlah organisasi masyarakat (ormas) keagamaan. Beberapa ormas yang hadir antara lain Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia. Seru kan, Raners?
“Pertemuan ini adalah dalam rangka sosialisasi Keppres tentang penanggulangan atau penindakan terkait dengan judi online,” kata Wakil Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online, Muhadjir Effendy, saat membuka rapat. Jadi, jelas banget, pemerintah serius menangani masalah ini.
Dampak Buruk Judi Online: Kenapa Ini Penting?
Muhadjir menjelaskan bahwa judi online saat ini jadi perhatian besar pemerintah karena dampak buruknya buat masa depan bangsa. Bahkan Presiden Joko Widodo sudah memberikan arahan khusus untuk segera menangani persoalan ini. “Sebagaimana arahan dari Bapak Presiden, beliau sudah menyampaikan bahwa ini bukan hanya sebuah gim atau kegiatan, tapi ini mampu mempengaruhi masa depan pelaku itu sendiri, keluarga, dan masyarakat Indonesia,” jelas Muhadjir.
Keppres Nomor 21 Tahun 2024: Apa Isinya?
Presiden Joko Widodo menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Perjudian Daring (Judi Online) pada Jumat (14/6/2024) lalu. Satgas ini dibentuk untuk mendukung percepatan pemberantasan judi online secara terpadu. Keppres ini sudah diunggah di laman resmi Sekretariat Negara, loh!
Tugas Satgas: What to Expect?
Satgas ini berada langsung di bawah Presiden dan bertanggung jawab kepada Kepala Negara. Tujuan utama pembentukan Satgas ini adalah untuk menghapuskan kegiatan ilegal yang makin meresahkan. Judi online ternyata banyak merugikan pemainnya, dan dalam beberapa kasus, bahkan bisa sampai merenggut nyawa. Dampak negatif ini juga dirasakan oleh keluarga dan orang-orang di sekitar pelaku. Ngeri kan, Raners?
Nah, Raners, gimana pendapat kalian tentang upaya pemerintah ini? Apakah kalian setuju dengan langkah tegas terhadap judi online? Yuk, share pendapat kalian di kolom komentar! Kita tunggu ya cerita dan opini kalian. Stay tuned untuk update selanjutnya di Ranah Publik!
DK| Foto: Ranah Publik/Dede Kurniawan
Note: This application is safe and verified. It is allowed on all Android phones.
