Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta: Hey Raners! Siap-siap nih buat info penting dari BMKG. Berdasarkan keterangan tertulis dari laman resmi BMKG yang dikutip Ranah Publik pada Selasa (4/6/2024), sebagian wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau. Namun, jangan kaget kalau masih ada hujan deras di beberapa daerah. Yuk, kita kupas lebih lanjut!
Kemarau dan Potensi Kekeringan Hingga Akhir September
BMKG menyampaikan bahwa wilayah Indonesia bagian selatan khatulistiwa akan mengalami musim kemarau yang bisa berlangsung sampai akhir September. Tapi, jangan anggap remeh ya, Raners. Potensi kekeringan bisa terjadi di beberapa daerah, jadi kita harus siap-siap menghadapi kemungkinan tersebut.
Hujan Deras di Tengah Musim Kemarau? Yes, It’s Possible!
Meskipun sebagian wilayah sudah memasuki musim kemarau, dalam 24 jam terakhir tercatat hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah seperti Semarang, Sambas, Sarmi, Ambon, Toli-Toli, Silangit, dan Tanjung Pinang. Kenapa bisa gitu ya? Ternyata, ada beberapa faktor dinamika atmosfer yang menyebabkan hal ini.
Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, menjelaskan, “Di mana kandungan uap air dan labilitas atmosfer masih tinggi yang dapat memicu pertumbuhan awan-awan hujan yang signifikan,” jelas Guswanto pada Senin (3/6/2024).
Guswanto menambahkan bahwa masih terdapat potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan secara signifikan. “Kombinasi pengaruh fenomena-fenomena tersebut diprakirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat berlangsung di sebagian wilayah Indonesia hingga 9 Juni 2024,” imbuhnya.
Cuaca Ekstrem: Waspada dan Tetap Update
Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani, menyampaikan, “Potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode 3 – 9 Juni 2024 dapat terjadi di sebagian Sumatera, sebagian Jawa bagian barat, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, dan sebagian besar Papua.”
Andri juga mengingatkan, “Dampak yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem dapat meliputi banjir, banjir bandang, banjir lahar hujan, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.”
Jadi, buat kalian yang tinggal di daerah rawan bencana hidrometeorologi, tetap waspada ya! Andri juga meminta masyarakat untuk selalu memperbarui informasi melalui kanal resmi infoBMKG dan menghindari berita hoaks yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Stay safe and stay informed, Raners! Jangan lupa terus pantau berita dari Ranah Publik untuk update info penting lainnya. Keep rocking and stay dry!
AF | Foto: Website BMKG