Data Pasar Saham Indonesia

Menteri KP Trenggono Jadikan Tual dan Kepulauan Aru sebagai Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur

KKP
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melaunching Modeling Penangkapan Ikan Terukur (PIT), yang ditandai dengan penekanan sirine dan pelepasan kapal perikanan di PP Tual di Kota Tual, Maluku, Minggu (2/6/2024). Foto: Humas KKP

Info Terkini dari Ranah Publik, Jakarta: Hai Raners! Ada kabar menarik dari dunia kelautan dan perikanan. Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono menetapkan Kota Tual dan Kepulauan Aru di Maluku sebagai lokasi modeling penangkapan ikan terukur (PIT). Pelaksanaan modeling ini melibatkan 187 kapal perikanan asal Pantai Utara (Pantura). Penasaran gimana detailnya? Yuk, kita simak lebih lanjut!

Sustainable Fishing Goals

Raners, Menteri KP Trenggono menjelaskan pada Minggu (2/6/2024), bahwa pelaksanaan modeling PIT ini menerapkan prinsip-prinsip penangkapan ikan yang berkelanjutan dan ekosistem bisnis perikanan hulu hilir. “Ini (PIT) belum 100 persen dijalankan, tapi ini kita mulai dengan baik. Supaya ini nanti harapan saya ekonomi akan tumbuh, dan syukur-syukur bisa naik terus,” ujar Menteri KP Trenggono di Kota Tual, sebagaimana dikutip Ranah Publik dari keterangan tertulis yang diterima pada Senin (3/6/2024).

Kapal-Kapal Siap Beraksi

Terdapat 187 kapal yang akan menjadi bagian dalam pelaksanaan modeling PIT di Tual dan Kepulauan Aru. Ratusan kapal ini akan beroperasi di perairan laut Arafura, laut Aru, dan laut Timor bagian Timur yang menjadi area Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 718. Kapal-kapal tersebut akan mendaratkan ikan hasil tangkapannya di pelabuhan perikanan yang telah ditetapkan KKP, sehingga tidak lagi kembali ke Pulau Jawa. Seru banget kan, Raners?

Fokus di Tual dan Kepulauan Aru

Untuk pelaksanaan modeling PIT di Tual, kegiatan perikanan akan dipusatkan di Pelabuhan Perikanan (PP) Tual dan PPN Tual sebagai penyangga kegiatan administrasi perizinan kapal perikanan. Sedangkan di Kepulauan Aru, kegiatan akan dipusatkan di PP Benjina. Harapannya, aktivitas perikanan di sini bisa tumbuh 5-6 kali lipat. “Produktivitasnya ada di sini, pengolahannya di sini, tenaga kerjanya juga bisa diambil dari sini. Multiplier effect-nya besar sekali,” jelas Trenggono.

Dampak Ekonomi dan Lapangan Kerja

Plt Dirjen Perikanan Tangkap, TB Haeru Rahayu, menambahkan bahwa implementasi modeling bertujuan menghubungkan sektor hulu (penangkapan) dengan hilir (pengolahan dan pemasaran). Ini bertujuan untuk mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi, menjaga mutu ikan hasil tangkapan, dan memperkuat hilirisasi produk. Diproyeksikan, modeling PIT bisa menambah produksi tangkapan hingga 4.578 ton per bulan dengan nilai transaksi Rp48,4 miliar dan penyerapan tenaga kerja lokal. Selain itu, akan memperluas kesempatan ekspor langsung hasil perikanan dari Maluku.

Proses Monitoring dan Evaluasi

Implementasi modeling PIT di Tual dan Kepulauan Aru diperkirakan akan berlangsung satu tahun, disertai monitoring dan evaluasi setiap bulannya. Dengan begini, kita bisa memastikan semua berjalan sesuai rencana dan target.

Raners, perkembangan di sektor perikanan ini pastinya bikin semangat ya! Semoga dengan langkah ini, ekonomi lokal bisa terus tumbuh dan keberlanjutan perikanan bisa terjaga. Jangan lupa, terus pantau perkembangan ini di Ranah Publik. Follow akun media sosial kita biar nggak ketinggalan info terkini dan tips keren lainnya. Sampai jumpa di berita selanjutnya, keep rocking and stay informed, Raners!

AM | Foto: Humas KKP

Rayakan 53 tahun Bluebird dengan promo spesial—perjalanan jadi makin nyaman dan hemat.

Promo 53 Tahun Bluebird
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x