Data Pasar Saham Indonesia

Upacara Harlah Pancasila di Riau, Ketua DPD RI Apresiasi Upaya Pemerintah Jaga Ketahanan Energi

Pancasila
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, di Pekanbaru, Jumat (31/5/2024). Foto: Humas DPD RI

Info Terkini dari Ranah Publik, Pekanbaru: Hai Raners! Ada kabar seru dari Riau nih! Upacara Hari Lahir Pancasila tingkat Nasional yang akan dihadiri Presiden Jokowi bakal digelar di Lapangan Garuda Kompleks Pertamina Hulu Rokan (PHR), Kota Dumai, pada Sabtu, 1 Juni 2024. Penasaran kan kenapa Riau yang dipilih sebagai lokasi upacara? Yuk, simak terus!

Why Riau?

Raners, menurut pihak Kementerian Sekretariat Negara, Riau dipilih sebagai lokasi upacara karena provinsi ini adalah salah satu penghasil migas terbesar di Indonesia. Ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam membangun ketahanan energi. Cool, right?

Apresiasi dari Ketua DPD RI

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengapresiasi upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional. “Membangun kedaulatan nasional, salah satunya melalui ketahanan energi nasional, karena energi menjadi sumber utama untuk membangun ketahanan nasional lainnya. Baik ketahanan pangan, kesehatan, pendidikan, termasuk ketahanan hankam,” tutur LaNyalla setiba di Pekanbaru, Jumat (31/5/2024).

Simbol Kebangkitan Energi Nasional

Gak cuma itu, LaNyalla yang bakal membaca teks naskah Pembukaan UUD 1945 di upacara ini juga mengapresiasi Pertamina atas suksesnya transisi pengelolaan Blok Rokan dan Mahakam dari perusahaan asing. Keberhasilan ini jadi simbol kebangkitan energi nasional, guys!

Masa Depan Energi Indonesia

LaNyalla juga ngejelasin nih, pada tahun 2050, sektor industri bakal lebih dominan dibanding sektor lainnya. “Dengan demikian, pangsa sektor industri menjadi 42 persen pada skenario bisnis normal, 40 persen pada skenario Pembangunan Berkelanjutan, dan 37 persen pada skenario Rendah Karbon,” jelasnya.

Dan tau gak sih, dia juga setuju dengan beberapa pakar ekonomi energi yang bilang kalau Indonesia bisa menggunakan energi yang lebih murah sebagai pengganti BBM, pemerintah bisa hemat minimal Rp100 triliun dalam satu tahun. Wow, banyak banget, kan?

Dorongan untuk Energi Baru Terbarukan (EBT)

Lebih lanjut, LaNyalla juga mendorong kita semua untuk menguatkan komitmen dalam mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT). “Indonesia adalah negara yang kaya dengan sumber EBT, namun pengembangannya masih terkesan sporadis dan tergantung kepada kepentingan politik. Perlu upaya sungguh-sungguh dan sistematis untuk memperbaiki keadaan ini, agar Indonesia mempunyai ketahanan energi yang bagus,” paparnya.

Buat memenuhi kebutuhan energi Indonesia, LaNyalla menyarankan penggunaan semua energi alternatif yang layak dan terbukti, seperti energi geothermal dan hidro. “Sementara energi matahari, angin, dan gelombang laut yang memiliki potensi besar juga harus mulai dieksploitasi,” katanya.

Keberhasilan Pertamina

Sebelumnya, Pertamina menyatakan keberhasilan meningkatkan produksi sejak alih kelola kedua blok tersebut. Di Blok Rokan misalnya, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mencatat produksi minyak mencapai 161 ribu barrel oil per hari (MBOPD), lebih tinggi dari sebelum alih kelola yaitu 158,7 MBOPD. Hebat, ya!

Terkait hal ini, Presiden Joko Widodo bahkan berencana meninjau langsung kondisi terkini di sumur minyak terbesar Indonesia itu. Terutama setelah RI resmi mengelola sumur minyak tertua ini pada 8 Agustus 2021 lalu dari sebelumnya dikelola oleh perusahaan migas Amerika Serikat, Chevron.

Nah, Raners, tetap stay tuned di Ranah Publik untuk update selanjutnya. Jangan lupa follow akun media sosial kita biar nggak ketinggalan info terkini dan tips keren lainnya. Keep rocking and stay informed, Raners!

DSK | Foto: Humas DPD RI

Rayakan 53 tahun Bluebird dengan promo spesial—perjalanan jadi makin nyaman dan hemat.

Promo 53 Tahun Bluebird
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x