Data Pasar Saham Indonesia

UNGA Adopsi Resolusi Hari Refleksi Genosida Srebrenica: Indonesia Dukung Penuh

unga
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon. Foto: Oji/vel | DPR RI

Info terkini dari Ranah Publik, Jakarta: Hai Raners! Kali ini datang dari dunia internasional yang pastinya menarik banget buat dibahas. UNGA alias Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa baru aja mengadopsi resolusi penting tentang genosida Srebrenica. Yuk, kita bahas detailnya dan lihat pendapat para tokoh kita!

Kenapa Hari Refleksi Genosida Srebrenica Penting?

Pada Kamis (23/05/2024) kemarin, UNGA resmi mengadopsi resolusi nomor 78/282 yang menetapkan “Hari Refleksi dan Peringatan Internasional Genosida 1995 di Srebrenica, Bosnia”. Tanggal 11 Juli akan diperingati setiap tahunnya untuk mengenang tragedi ini. Resolusi ini penting banget, Raners, karena membantu kita mengingat kejadian tragis tersebut dan mencegah hal serupa terjadi di masa depan.

Dukungan Internasional: Indonesia Ikut Mendukung, Lho!

Resolusi ini didukung oleh 84 negara, termasuk Indonesia. Tapi ada juga nih, Raners, yang menentang dan abstain—19 negara menolak dan 68 negara abstain. Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, menyambut baik langkah ini. Menurutnya, ini adalah langkah positif untuk mencegah genosida di masa depan. Setuju nggak, kalau ini langkah penting untuk kemanusiaan?

Fadli Zon: Bagaimana dengan Genosida di Gaza?

Fadli Zon berharap resolusi ini bisa jadi momentum untuk mendukung Palestina. Dia membandingkan korban di Srebrenica yang berjumlah sekitar 8.372 jiwa dengan lebih dari 35.000 korban di Jalur Gaza. “Tentu saja pengadopsian resolusi Majelis Umum PBB tersebut sangat positif agar tragedi genosida serupa ke depan tak terjadi lagi,” kata Fadli, dalam keterangan tertulis dalam laman resm dpr.go.id, pada Jumat (24/05/2024) kemarin. Raners, gimana menurut kalian? Apakah dukungan untuk Palestina bisa semakin kuat dengan adanya resolusi ini?

Apa yang Terjadi di Gaza? Fakta dan Realitas

Fadli menegaskan bahwa situasi di Gaza sudah di luar nalar kemanusiaan. Mahkamah Internasional memang meminta Israel untuk tidak melakukan genosida, tapi kenyataannya mayoritas korban di Gaza adalah perempuan dan anak-anak. “Mayoritas yang meninggal dan terbunuh di Jalur Gaza adalah perempuan dan anak-anak. Israel membumihanguskan Gaza sehingga hampir dua juta warga Gaza menjadi pengungsi,” tegas Fadli. Jadi, Raners, apa sih yang bisa kita lakukan untuk membantu situasi ini?

Langkah Indonesia: Mendukung Resolusi Gaza di PBB

Fadli juga menyampaikan bahwa dirinya dan DPR akan menggalang dukungan agar PBB menetapkan resolusi peringatan tragedi genosida di Jalur Gaza. “Indonesia bisa mengajukan ini. Kami di DPR akan mendukung penuh termasuk diplomasi kami di berbagai forum parlemen seperti di Forum Parlemen Dunia (IPU),” katanya. Raners, apakah menurut kalian ini langkah yang tepat?

Nah, gimana menurut kalian, Raners? Apakah resolusi ini bisa jadi langkah awal untuk mencegah tragedi serupa di masa depan? Dan apakah dukungan untuk Palestina akan semakin kuat dengan adanya resolusi ini? Yuk, share pendapat kalian di kolom komentar! Tetap stay tuned di Ranah Publik buat update menarik lainnya!

AF | Foto: DPR RI (dpr.go.id)

Rayakan 53 tahun Bluebird dengan promo spesial—perjalanan jadi makin nyaman dan hemat.

Promo 53 Tahun Bluebird
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x