Info Terkini dari Ranah Publik, Surabaya: Halo, Raners! Kabar terbaru datang dari kunjungan daerah pemilihan (kundapil) Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, di Surabaya pada Selasa (14/5/2024). Beberapa elemen masyarakat bertemu dengan Ketua DPD RI untuk menyampaikan berbagai aspirasi, termasuk soal pelayaran, atlet pencak silat, dan pajak.
Terkait pelayaran, para pengusaha pelayaran di Surabaya, khususnya yang melayani rute ke Indonesia Timur, mengeluhkan kebijakan pemerintah tentang pembatasan impor kapal bekas yang harus berusia di bawah 15 tahun. Rudi Antonio, yang mewakili pengusaha pelayaran, meminta kebijakan khusus untuk kapal yang melayani Indonesia Timur agar bisa mengimpor kapal bekas dengan usia di atas 15 tahun.
“Kami melalui DPD RI menitipkan aspirasi untuk disampaikan ke pemerintah agar ada kemudahan atau kekhususan bagi kapal-kapal yang melayani Indonesia Timur supaya kami bisa mengimpor kapal bekas dengan usia di atas 15 tahun. Karena ini berkaitan dengan cost yang sangat besar, dan tentunya kerugian bagi kami,” ujar Rudi di Gedung Kadin, Jatim.
Rudi menambahkan bahwa Permendag No 20 tahun 2021 mengatur kapal kargo untuk mengangkut barang dan penumpang dengan usia paling lama 15 tahun saat diimpor. “Aturan tersebut tidak masuk akal untuk para pengusaha pelayaran apalagi yang mempunyai rute ke Indonesia Timur. Kami mau meremajakan kapal terkendala, sebab kapal usia itu masih produktif dan harganya mahal. Sedangkan kami yang biasa beroperasi di kawasan timur itu berangkat ke sana penuh, balik ke Surabaya lagi kosong,” tuturnya.
Menanggapi hal ini, LaNyalla menjelaskan bahwa aturan tersebut berkaitan dengan keselamatan pelayaran. Dia menyarankan agar asosiasi pengusaha pelayaran menyampaikan aspirasi ini ke berbagai pihak terkait, termasuk DPR RI dan Kementerian terkait.
Dalam bidang olahraga, LaNyalla menerima aspirasi dari Ketua PSHT Cabang Malang Kota, Hary Setyawan. Hary melaporkan minimnya sarana latihan untuk mencetak atlet pencak silat PSHT dalam menghadapi berbagai kejuaraan. “Kami mempersiapkan para atlit dengan baik dan keras, meskipun masih ada kekurangan dengan peralatan latihan,” ujar Hary.
LaNyalla berharap PSHT bisa bersinergi dengan banyak pihak, baik instansi pemerintah maupun swasta, untuk membina atlet sehingga muncul bibit-bibit berprestasi.
Terakhir, LaNyalla menerima silaturahmi dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surabaya Karangpilang, Eko Radnadi Susetio. Eko menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan banyak upaya untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak. “Kami rutin melakukan kegiatan sosialisasi. Kegiatan pun beragam mulai dari asistensi pengisian SPT secara daring, asistensi luring dengan bekerja sama dengan pihak lain seperti kecamatan, menyelenggarakan kelas pajak dan juga mengundang wajib pajak yang belum melaporkan SPT Tahunan untuk dipandu secara langsung,” ujarnya.
LaNyalla yang didampingi Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto dan Ketua Kadin Surabaya M Ali Affandi mendorong agar KPPP Surabaya Karangpilang melakukan sosialisasi kepada para pengusaha anggota Kadin Jatim. “Para pengusaha di Kadin perlu sekali pemahaman dan pendampingan agar laporan pajak tahunan dan lainnya benar dan tidak terkena denda atau bermasalah secara hukum,” tukasnya.
Tetap pantau terus kabar terbaru di Ranah Publik, Raners! Semoga berbagai aspirasi ini dapat segera ditindaklanjuti dan memberikan manfaat bagi semua pihak.
RK |Foto: Humas DPD RI