Info Terkini dari Ranah Publik, Berlin: Permintaan Tenaga Perawat di Jerman Terus Meningkat
Hai, Raners! Ada kabar menarik nih dari Berlin, Jerman!
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, memberikan apresiasi besar kepada Duta Besar LBBP RI untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno, atas dukungan penuhnya dalam program Triple Win untuk penempatan Pekerja Migran Indonesia ke Jerman, khususnya di sektor tenaga kesehatan.
Dalam kunjungan kerjanya ke Berlin, Benny mengungkapkan bahwa Jerman saat ini mengalami kekurangan pekerja skill, terutama di sektor tenaga kesehatan. Pemerintah Jerman telah memperbarui kebijakan imigrasi dengan ‘Skilled Immigration Act’ untuk menarik pekerja asing, dengan harapan mengisi kekosongan lebih dari 1,98 juta lapangan pekerjaan di negara tersebut.
“Saat ini, 60% kebutuhan pekerja di Jerman adalah di sektor tenaga kesehatan, dengan gaji menarik antara €2500 – €3900 per bulan,” tambahnya.
Dubes Arif menegaskan bahwa para perawat yang ditempatkan di Jerman juga akan mendapatkan penyetaraan profesi, sehingga pengalaman mereka di Jerman akan meningkatkan profesionalisme mereka saat kembali ke Indonesia.
Kepala BP2MI mendorong penempatan pekerja migran tidak hanya melalui skema Government to Government (G to G), tetapi juga melalui skema Private to Private (P to P).
“Kami akan mengawasi dengan ketat agar penempatan melalui skema P to P sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku di kedua negara,” tegas Benny.
Jadi, itulah kabar terbaru mengenai permintaan tenaga perawat di Jerman. Tetap pantau informasi terkini di Ranah Publik untuk mendapatkan update lebih lanjut!
RK | Foto: Humas (Istimewa)