RanahPublik.com, Makassar – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) memperkuat upaya pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Dalam Temu Teknis Pekebun di Stadion Andi Ninnong, Sengkang, Wajo, Sabtu, Mentan Amran menyerahkan sejumlah bantuan kepada petani dengan tujuan meningkatkan produktivitas pertanian dan ekonomi daerah.
“Pembangunan pertanian menempati prioritas utama dalam pembangunan ekonomi daerah yang terletak di bagian tengah Provinsi Sulawesi Selatan ini,” ujar Amran.
Mentan Amran memberikan bantuan berupa perluasan tanaman genjah seluas 200 Ha dengan jumlah 22.000 batang, peremajaan tanaman kelapa seluas 400 Ha dengan jumlah 44.000 batang, peremajaan tanaman kakao seluas 100 Ha dengan jumlah 100.000 batang, intensifikasi tanaman pala seluas 100 Ha, rehabilitasi tanaman cengkeh seluas 100 Ha dengan jumlah 6.500 batang. Selain itu, disertai dengan penyediaan prasarana pascapanen kakao sebanyak 2 unit, dan penyediaan sarana pengolahan kakao sebanyak 2 unit.
Untuk tanaman pangan, Mentan Amran menyerahkan bantuan komoditas padi seluas 22.000 ha dan jagung seluas 13.000 ha. Bantuan ini juga mencakup traktor roda 4 sebanyak 11 unit, traktor roda 2 sebanyak 41 unit, pompa air sebanyak 23 unit, dan handsprayer sebanyak 1.487 unit.
Dalam kunjungan kerjanya, Mentan Amran menambah bantuan untuk Kabupaten Wajo, berupa pengembangan komoditas jagung dan padi masing-masing seluas 20.000 ha. Ia mengajak petani untuk terus memberikan aspirasi, dan menegaskan komitmennya dalam memperhatikan kebutuhan petani di lapangan.
Potensi perkebunan Kabupaten Wajo, yang dikenal selain sebagai andalan penghasil beras juga melalui perkebunan, menjadi fokus dalam upaya penguatan sektor pertanian. Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah, menyoroti potensi besar perkebunan di Kabupaten Wajo dan berharap bantuan ini dapat mendorong peningkatan produksi komoditas pangan serta menjadi solusi dalam mengatasi tantangan krisis pangan global. Alokasi APBN Direktorat Jenderal Perkebunan diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Wajo.
“Alokasi APBN Direktorat Jenderal Perkebunan ini diharapkan mampu tingkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Wajo dan tentu saja butuh kolaborasi dari seluruh pihak,” ujarnya.
(Red | Foto: Humas Kementan)